19 Oktober 2009

Cinta dan Kesetiaan Seorang Wanita

Perjalanan hidup seseorang memang tak bisa ditebak. Jauh menerawang pikirnya ke masa-masa yang telah lalu. Namun kemudian dia pun tersadar. Tak ada guna berandai-andai. Hidup sesuai pilihannya harus tetap dihadapi. Itu yang selalu membuatnya tetap tegar. Dia memilih dan berprinsip untuk bertanggung jawab atas apa yang telah menjadi pilihan hatinya.

Dulu, dia adalah seorang "primadona" yang kecantikannya begitu terpancar jelas. Begitu banyak 'kumbang' yang ingin mendekatinya. Tapi dengan kekerasan hatinya, tak ingin dia diatur apalagi untuk menentukan jodohnya. Dia yang terlahir dan dibesarkan dalam kalangan ningrat, kalangan keluarga yang terpandang kala itu, tak pernah sekalipun membeda-bedakan asal-usul seseorang. Baginya semua orang sama, terlahir di dunia tanpa apa-apa dan suatu saat akan kembali kepada 'Yang Mencipta' pun tanpa membawa apa-apa. Semua harta dan gelar yang dipunyai pasti akan ditinggalkan.