16 Februari 2009

Bunda Bangga Padamu, Nak...


Hari ini adalah hari ulang tahun Hanifa yang ke-12. Wuih, ternyata anakku sudah mulai beranjak remaja. Tak terasa begitu cepat waktu berlalu. Masih jelas terbayang di benak bunda, saat kamu lahir. Bunda sempat cemas karena waktu yang diperkirakan untuk kelahirannmu sudah terlewati. Hari demi hari bunda menunggu kehadiranmu di dunia, tapi rupanya kamu masih betah berada di dalam sana. Mungkin lebih nyaman kali ya.... Rupanya kamu lebih memilih untuk hadir di tengah-tengah kami saat ayah sudah ada di sisi bunda. Ya, saat itu ayah memang berada nun jauh di ujung timur Pulau Jawa ini, karena memang tugas ayah yang mengharuskan beliau berada di sana. Demi dirimu (dan bunda tentunya...) dengan penuh perjuangan, ayah berusaha untuk menemui kita. Padahal saat itu suasana lebaran masih terasa. Tahu sendirilah budaya kita di sini, lebaran adalah saatnya orang-orang bermudik ria. Untunglah dengan pertolongan Allah, ayah bisa mendapatkan tiket pulang lewat seorang famili dari teman ayah di sana.



Kehadiranmu, 12 tahun yang lalu, benar-benar membuat hidup bunda berbeda. Tak dapat dilukiskan dengan kata-kata, betapa bahagianya bunda mendengar jerit tangismu untuk pertama kali. Alhamdulillah... tak henti-hentinya ayah & bunda panjatkan syukur pada-Nya. Hari demi hari, tahun berganti tahun, kamu tumbuh menjadi anak yang cerdas. Setiap tahap perkembanganmu selalu membuat ayah & bunda takjub. Subhanallah.... selalu saja ada hal baru yang bunda temui dari dirimu.
Seiring dengan bertambahnya usiamu, prestasi demi prestasi sering kamu raih. Bunda bahagia ketika kamu berkali-kali mendapat juara dalam lomba gambar dan mewarnai, bunda senang sekali waktu hasil karya cerpen mu mendapat juara satu walau pun saat itu kamu adalah murid baru di sekolahmu, dan bunda pun selalu bangga dengan prestasi akademikmu yang selalu kamu raih dengan cemerlang. Bahkan kemarin, dengan antusias dan riang gembira kamu pamerkan hadiah yang kau dapat setelah menjadi juara 3 dalam try out di Ganesha Operation. Terbaca jelas di matamu, kebahagian dan rasa senang yang luar biasa karena kamu dapat mengalahkan teman-teman dari berbagai sekolah yang lain.
Teringat selalu oleh bunda tingkahmu yang menggemaskan ketika tampil di panggung pada acara perpisahan sekolahmu. Karena diantara sekian banyak siswa di sana, kamulah yang terpililh untuk menjadi bintangnya. Bunda pun tak heran ketika diumumkan siapa yang menjadi siswa teladan, kamu pun ikut terpililh walaupun tidak mendapat yang pertama, tak mengapa bunda tetap bangga. (Padahal saat itu tidak terpilihnya kamu menjadi yang pertama karena ketidakhadiranmu di sekolah, karena kamu ikut bunda pulang ke Bandung selama 1 bulan setelah bertahun-tahun kita tak pernah bertemu nenek dan keluarga di sana... Pantesan aja....)

Anakku Hanifa,
apapun dan bagaimanapun adanya dirimu, bunda sayang dan selalu mendukungmu. Terima kasih telah membuat hidup bunda lebih berwarna. Semoga Kakak Hanifa menjadi anak yang sholihah, berbakti pada orang tua dan senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Amin...
Selamat ulang tahun, bunda sangat bangga padamu, Nak......

Tidak ada komentar: