Taman kecilku dipenuhi dengan bunga-bunga yang indah,
kuncupnya bermekaran seiring waktu yang berjalan.
Segenap kemampuan telah kucurahkan
agar bunganya tetap bermekaran,
tumbuh dan berkembang,
memberikan keindahan,
menampakan kecantikannya.
Kumbang-kumbang yang setia datang
kupu-kupu yang senantiasa terbang mengitarinya
membuat suasana tamanku begitu semarak
begitu menyejukan hati.
Namun,
ketika badai itu datang
perlahan,
taman kecilku mulai tersaput kabut
bunga-bungaku yang semula begitu indah
kuncupnya tak lagi mekar
warna warni indah mulai menghilang
tampak pucat
pudar
hilang semarak
yang ada hanya kesunyian...
apa yang salah?
tlah kucurahkan segenap diri
tlah kuabdikan segenap hati
tlah kutunaikan semua wajibku
tlah kuikuti apa yang menjadi titah
agar tamanku tetap asri bersemi
agar kuncupnya tetap mekar menjadi bunga
lalu,
apakah yang tersembunyi di balik ini?
Duhai Tuhanku,
segenap hati kupinta pada-Mu
jauhkan badai itu dari tamanku
ijinkan hangatnya mentari
segarnya rintik hujan
sejuknya tetes embun
datang menghampiri kebunku
agar pancaran keindahan
dan keelokan bunga-bungaku kembali
Berharap 'kan muncul lagi pelangi
dengan bias warna indahnya
menyelimuti tamanku
Berharap kuncupnya kembali tumbuh
agar mekarnya mewujud jadi bunga-bunga nan indah
Berharap kumbang dan kupu-kupu
kembali semarak di tamanku
Berharap dan berharap
musim semi itu akan segera hadir
agar hilang semua pucat dan pudar
berganti menjadi warna-warni indah
seperti saat dulu
yang selalu menjadi impianku
selamanya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar